Kyiv. Nama ibukota Ukraina di Eropa timur ini memang terasa asing dan misterius untuk telinga kebanyakan orang. Lebih dikenal sebagai Kiev di masa lalu, kota ini telah muncul dari balik tirai besi dan menjadi salah satu ibukota yang paling eksotis dan indah di Eropa.

Kyiv, dan Ukraina pada umumnya, mulai terbuka untuk para pengunjung. Meskipun ada peristiwa-peristiwa yang mengenaskan di bagian timur negara ini yang ramai diberitakan, bagian lain dari negara ini tetaplah aman dan siap menyambut para pelancong.

Aku berkesempatan mengunjungi tujuan travel yang kurang terkenal satu ini pada awal musim panas dan aku lumayan terkejut. Campuran dari masa Soviet, aspirasi modern, kepercayaan Kristen Orthodox yang kental, dan arsitektur megah menunggu mereka yang melancong jauh-jauh ke pojokan Eropa ini.

Inilah beberapa highlights dari kunjunganku ke kota yang mempesona namun kurang dikenal ini.

Tank in front of Motherland's Monument
Tank di tengah kota

Cara ke sana:

Titik masuk utama ke Kyiv untuk pelancong mancanegara adalah melalui airport Kyiv-Boryspil yang terletak di timur kota. Ada layanan kereta langsung yang nyaman dan lumayan sering antara airport dan stasiun kereta utama Kyiv-Pasazhyrskyi di pusat kota. Ada juga layanan kereta dari dan ke kota Lviv di bagian barat Ukraina.

Berkeliling pusat kota Kyiv sangatlah mudah dengan kereta Metro bawah tanah. Tiketnya murah, sekitar 5000 rupiah untuk sekali jalan, dan beroperasi dari pagi sampai larut malam, bahkan di akhir pekan. Berjalan di kota juga sangat nyaman melalui trotoar yang lebar dan terawat.

Tonton juga tips-tips dari kami untuk liburan anti-mainstream ke Ukraina!

1. Mengunjungi Chernobyl

Ditetapkan menjadi area terlarang setelah bencana nuklir terburuk dalam sejarah, mengunjungi area sekitaran pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl sudah menjadi keharusan untuk setiap orang yang bepergian ke Kyiv.

Area ini sekarang sudah aman untuk dikunjungi dengan level radiasi yang rendah, bahkan lebih rendah daripada di atas pesawat terbang selama beberapa jam. Karena area ini masih ditutup, mengunjungi tempat ini tidak boleh sembarangan.

Orang-orang yang mau mengunjungi Chernobyl harus mendaftar terlebih dahulu lewat salah satu operator tur resmi, salah satunya seperti Chernobyl Tour.

Semenjak bencana tersebut, hampir semua areanya sekarang sudah ditinggalkan dan perlahan mulai ditelan kembali oleh alam, menyuguhkan suasana seakan setelah kiamat. During tur, kalian akan dibawa ke reruntuhan desa-desa sekitar dan ke kota Pripyat yang dulunya ditinggali oleh puluhan ribu mantan pekerja di Chernobyl beserta keluarga mereka

Mengunjungi Chernobyl sangat membuka wawasan, di mana kalian bisa belajar tentang bencana yang terjadi, kehidupan di jaman Soviet dulu, dan apa yang bisa terjadi dan akibatnya saat manusia melakukan kesalahan yang besar.

The iconic ferris wheel of Pripyat
Bianglala yang ikonik di Pripyat
Abandoned apartment block in Chernobyl
Gedung terbengkalai tipikal di Pripyat
Eerie doll in Chernobyl village
Salah satu dari banyak boneka menyeramkan di Chernobyl

2. Katedral-katedral Orthodox yang mengesankan

Sebagai negara dengan mayoritas penganut Kristen Orthodos, katedral, gereja, dan biara dengan gaya Orthodox timur bisa banyak dijumpai di ibukota negara ini. Dengan kubah yang berbentuk bawang khasnya, gedung-gedung mengesankan ini dapat dijumpai di seluruh kota dalam berbagai bentuk dan warna.

Hampir semua tempat-tempat ini bisa dikunjungi. Bagian luarnya didekorasi dengan indah dan interiornya sama bagusnya. Di setiap gereja atau biasa pasti ada banyak orang yang datang untuk berdoa atau memberi hormat ke altar. Gedung-gedung ajaib ini benar-benar menghiasi Kyiv dengan daya tarik Orthodox yang mendalam.

St. Michael Monastery in Kyiv
St. Michael Monastery bersolek biru cerah
St Sophia Cathedral in Kyiv
St. Sophia Cathedral yang impresif
St. Andrew church dengan warna eloknya
Holy Dormition Cathedral
Holy Dormition Cathedral dengan exteriornya yang unik

3. Kyiv Monastery of the Caves

The Kyiv Monastery of the Caves (Kyiv Pechersk Lavra), atau biara gua Kyiv, adalah sebuah komplek biara besar di tengah kota yang berusia hampir 1000 tahun. Tempat ini adalah salah satu warisan budaya dunia dari UNESCO dan di dalamnya terdapat banyak gedung-gedung biara, gereja, katedral, dan museum.

Bisa dibilang, bagian yang paling unik dari kompleks biara ini adalah guanya sendiri yang terdiri dari banyak koridor-koridor bawah tanah. Yang membuat gua ini unik adalah fakta kalau di dalamnya terdapat banyak mumi dari orang-orang suci jaman dahulu yang ditaruh di dalam peti kaca.

Gua ini sangat ramai dikunjungi oleh peziarah dan turis, dan orang bisa merasa klaustrofobik di dalamnya. Setiap pengunjung diharuskan membeli sebuah lilin kecil yang murah untuk dibawa ke dalam untuk menerangi jalan. Bagian kaki juga harus ditutup sepenuhnya, dan kain sarung bisa dipinjam di sana untuk yang memakai celana pendek.

Yang membedakan turis dan peziarah adalah ritual yang dilakukan oleh para peziarah. Waktu mendekati tiap peti mumi, peziarah-peziarah tersebut akan mulai berdoa singkat dan kemudian mencium petinya, meskipun bisa terlihat jelas tangan keriput mumi di dalam petinya. Agak aneh mungkin untuk kebanyakan orang, tetapi untukku itu menunjukkan kepercayaan teguh mereka.

Gereja di mana guanya terletak
Mummified saints' body in Kyiv Monastery of the Cave
Mumi di dalam peti (gambar dari Wikipedia)

4. The Independence Square (Maidan Nezalezhnosti)

Ini adalah alun-alun utama di kota Kyiv. Terletak di jalan raya utama di Kyiv (jalan Khreshchatyk), tempat ini benar-benar menjadi pusat kota Kyiv yang sebenarnya. Alun-alun ini luas nan lapang dan didekorasi dengan pepohonan dan air mancur serta dikelilingi oleh gedung-gedung yang impresif.

Highlight dari tempat ini adalah car-free day di jalan Khreshchatyk saat hari Minggu. Pejalan kaki pun tumpah ke tengah jalan dan banyak performer di jalan yang berusaha menarik perhatian khalayak ramai. Pada malam hari, air mancurnya menari mengikuti irama musik yang diputar dengan keras.

Maidan Nezalozhnosti in Kyiv
Maidan Nezalezhnosti yang impresif
Maidan Nezalozhnosti facing the Khreschatyk street
Jalan Khreshchatyk yang melewati alun-alun
Suasana yang hidup saat car-free day

5. The Motherland Monument

Melihat dari jauh, kamu bisa menyangka kalau Kyiv juga mempunyai patung Liberty. Sebenarnya, patung ini adalah salah satu monumen modern Kyiv yang paling dikenal, Motherland monument.

Berdiri di atas sebuah bukit dengan kedua tangannya terangkat ke angkasa, patung metal raksasa ini tak bisa dilewatkan di horizon kota Kyiv dan sangat mengesankan apalagi waktu dilihat dari dekat.

Museum yang terletak di bawah patung raksasa ini juga layak dikunjungi. Para pengunjung bisa melihat cerita dan objek dari perang dunia kedua dari perspektif Soviet. Pengunjung juga bisa mempelajari hal-hal tentang perjuangan Ukraina saat ini terhadap tetangga timurnya yang besar.

Approaching the Motherland Monument in Kyiv
Mendekati sang raksasa
Motherland Monument in Kyiv
Berdiri teguh di atas kota Kyiv

6. Berenang di sungai Dnieper

Meskipun musim dinginnya yang menggigit tulang, musim panas di ibukota Ukraina ini sangat cocok dilewatkan di pantai. Yeap, pantai. Meskipun terletak ratusan kilometer dari laut terdekat, penduduk Kyiv bisa dibilang beruntung karena diberkati dengan pantai yang elok di samping sungai Dnieper.

Area pantai ini bisa dicapai dengan mudah dari pusat kota Kyiv dengan Metro ke stasiun Hidropark. Di hari musim panas yang cerah, tempat ini pasti disesaki orang segala usia untuk melewatkan hari di pantai sambil berenang, berjalan di tepi, bermain voli, atau bahkan olahraga angkat berat di sebuah gym terbuka di dekat situ.

Pantai yang ramai di samping sungai Dnieper
Open air gym near Dnieper river, Kyiv
Para binaragawan beraksi
By the Dnieper river in Kyiv
Berjalan di tepi pantai

Tentang Penulis

Asli Indonesia, mulai kecanduan traveling sejak menetap di Eropa.

Anda mungkin juga menyukai: